Kamis, 15 Juli 2010

Bukit Gumati, Menyantap Lobster dengan Panorama Gunung Salak

RESTORAN Gumati, salah satu rumah makan Sunda favorit di Bogor. Selain bersantap masakan Sunda, Anda mendapat bonus pemandangan istimewa pegunungan atau sungai di resto yang terletak di jalan Paledang (Café Gumati), Sentul (Desa Gumati) dan Puncak (Waroeng Gumati).

Di cabang ke empat yang didirikan Juni 2009, Bukit Gumati menawarkan konsep baru. Selain memiliki convention hall yang mampu memuat 1000 orang, Bukit Gumati tak hanya menyediakan masakan Sunda.

“Bukit Gumati menyediakan masakan internasional dan Cina, menyesuaikan dengan convention hall yang sering digunakan untuk pernikahan, di mana konsumen minta disediakan beragam menu,” jelas Dadang Hermawan, Service and GA Manager.

Restoran di atas lahan 2 hektar ini menjagokan lobster dengan harga ekonomis. Cukup dengan 50000 rupiah, Anda sudah bisa menikmati 1 porsi lobster yang terdiri 5 ekor. Favorit pengunjung, Lobster Saus Paprika. Daging lobster yang lembut dan tidak amis, semakin gurih dengan saus paprika.

Aneka pilihan menu khas Nusantara yang juga dicari pengunjung; Ayam Kampung Bakar Gumati, Sop Buntut dan Paket Nasi Timbel.

Urban Style jatuh cinta pada kelezatan Ayam Kampung Bakar Gumati. Memakai ayam kampung, daging terasa lebih kenyal dan tebal. Sebagai dessert, segarkan mulut Anda dengan Pancake Bukit, salah satu menu baru. Minuman, reguk manis Es Kelapa Pelangi. Es kelapa dengan potongan buah leci dan melon.

Menyantap hidangan di atas makin mantap dengan pemandangan yang ditawarkan, gunung Salak dan sungai Cisadane. Nuansa pedesaan terasa kental, karena di antara gunung dan sungai terdapat rumah-rumah penduduk.

Ingin mendapatkan pemandangan terbaik, datanglah pada pukul 16.00-18.00. Pilih area outdoor yang beratapkan langit. Anda akan dimanjakan dengan langit yang berwarna kemerahan dan mentari yang perlahan tenggelam. So beautiful.

Tentu saja, lagi-lagi cuaca menjadi faktor yang sangat berpengaruh. Jika mendung atau hujan, sulit untuk menikmati ciptaan Tuhan ini.

Selain memiliki pemandangan menawan dan menu baru, ada alasan mengapa Gumati membuka cabang di Batutulis.

“Batutulis salah satu kawasan Bogor yang memiliki tempat bersejarah. Ada Stasiun Batutulis dan Istana Batutulis,” ungkap Dadang.

Bahkan, saat pembangunan Bukit Gumati, secara tidak sengaja ditemukan benteng Belanda di samping convention hall.

“Akhirnya pembangunan dibatasi. Benteng yang konon memiliki akses bawah tanah ke Istana Batutulis itu tidak kami bongkar,” jelas pria yang sempat bekerja di sebuah bank swasta ini.

Selain restoran dan convention hall, ada ruang meeting dan fasilitas hotspot buat Anda yang harus selalu mobile. Pada malam Minggu, terdapat organ tunggal yang menghibur pengunjung dengan lagu pilihan.

Hendak menggelar resepsi pernikahan dengan view gunung Salak dan sungai Cisadane? Bukit Gumati menawarkan paket mulai 18,5 juta rupiah untuk 300 porsi. Lakukan reservasi sekarang. Menurut Dadang, jadwal di atas bulan Juli sudah banyak terisi.

URBAN Style

Tidak ada komentar:

Posting Komentar